Sabtu, 22 September 2012

Cerpen - Selamat Tinggal CInta


 Selamat Tinggal Cinta . . .

Tasya berlari panik menuju bus sekolahnya yang hendak berangkat Study Tour, Tasya memang memiliki “Penyakit Telat Bangun” meskipun jam bekernya sudah di stel pagi-pagi buta. Ketika kakinya menginjak kedalam bus, tiba-tiba tampak sepasang kaki yang juga ikut naik. Itu kaki Arjuna, cowok yang selama ini ditaksir Tasya.
Tasya memandang lekat-lekat Arjuna, cowok itu nampak sangat keren walaupun berkeringat, mungkin ia berlari selama perjalanan kemari. Kacamata minusnya dengan setia bertengger di matanya, itulah yang membuat Tasya naksir berat cowok itu, wajah innocent-nya membuat hati Tasya berdebar. Cowok itu kemudian mengernyitkan dahinya kearah Tasya yang memandanginya, seolah berkata ‘Kenapa?’.
“Eee,, lu telat juga ya?” jawab Tasya gugup.
“Seperti yang lu liat” jawab Arjuna sekenanya.
Tasya sudah terbiasa menerima jawaban yang seperti itu, bahkan lebih dingin dari ini. Dahulu Arjun sangat baik kepada Tasya, namun sejak si Krisna yang membaca Diary Tasya yang berisikan perasaannya pada Arjun, ia menjadi dingin terhadap Tasya. Karena tempat duduk yang tersisa di bus hanya satu, maka dengan terpaksa Mereka duduk bersama. Dalam perjalanan Arjun sama sekali tidak menanggapi pembicaraan tasya, karena bosen di “kacangin” akhirnya tasya memilih untuk tidur.
Kira-kira 2 jam perjalanan, akhirnya bus berhenti di penginapan yang telah dipesan sebelumnya, semua murid berbondong-bondong keluar. Hanya Tasya yang masih terlelap di dalam bus, ketika Tasya terbangun ia kebingungan melihat keadaan bus kosong. Setelah menyadari apa yang terjadi Tasya bergegas membereskan barang-barang bawaannya. Ketia ia akan melangkah, ia menemukan Hp Arjuna yang tertinggal, lalu ia menyimpan Hp Arjuna di saku kanannya. Ia berniat mengembalikan Hp Arjuna, siapa tahu Arjuna akan kembali baik kepadanya.
Setelah Tasya merapikan barang bawaannya di kamar penginapannya, ia bergegas menemui Arjuna. Kemudian ia bertanya kepada teman-teman Arjuna di mana Arjuna berada, setelah di ketahui bahwa Arjuna berada di tangga, Tasya segera menyusulnya. Namun saat ia menemukan Arjuna, ia melihat Arjuna sedang berpelukan dengan seorang gadis sangat mesra. Seketika air mata Tasya mengalir membasahi pipinya, ketia ia menyadari bahwa gadis yang sedang berada di pelukan Arjuna itu adalah Fiona sahabatnya sendiri yang sering ia ceritakan mengenai Arjuna.
Tasya pun membuang Hp Arjuna dengan kesal dan berlari menjauhi mereka, hatinya terluka, ia merasa di khianati oleh sahabatnya sendiri. Arjuna dan Fiona yang menyadari hal itu pun mengejar Tasya, namun Tasya berlari makin Kencang kearah jalan raya. Dan dunia pun terasa gelap di mata Tasya, bebannya terangkat, tubuhnya melayang. Sebelum ia menghembuskan nafas terakhir ia sempat mengucapkan “Aku akan tetap mencintaimu, aku akan bahagia jika kau bahagia. Selamat tinggal cinta…”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bintang Jatuh. Design By: SkinCorner